Kamis, 14 Juni 2012

RUMAH MINIMALIS 2 LANTAI


Rumah minimalis dua lantai ini sangat cocok bagi pasangan muda yang baru menikah, ataupun juga bagi keluarga kecil yang mempunyai satu orang anak. Walaupun rumah ini tidak terlalu besar tapi dengan menyiasati ketersediaan ruang, sehingga walaupun rumah ini sangat kecil tapi untuk keseluruhan ada 4 kamar tidur. 

Untuk pengecatan rumah yang bergaya minimalis biasanya tidak ada pakem-pakem tertentu, tapi sebagian besar untuk pengecatan rumah bergaya minimalis selalu memakai cat berwarna cerah dan terkesan berani.

Saya sengaja atap rumah minimalis dua lantai ini tidak menggunakan genteng, karena saya ingin menampilkan rumah yang kokoh dan tidak terlalu ribet , dan bagi penghini rumah minimalis ini tidak perlu repot-repot untuk mengganti genteng ketika gentengnya bocor.

Selanjutnya saya akan membahas tentang jendelanya, saya sebagai pembuat desain rumah ini sengaja membuat jendela dengan kaca  lebar-lebar.  Itu karena untuk menyisiati masuknya sinar matahari secara optimal sehingga dapat menghemat pemakayan listrik pada siang hari.

Kalau dilihat secara seksama kita bias melihat adanya balkon-balkon kecil di setiap masing-masing kamar. Tapi balkon ini tidak diperuntukkan untuk penghuninya mencari angin di luar, karena saya sengaja membuat balkon-balknonnya hanya untuk tanaman saja sehingga ketika penghuninya membuka jendela di depan kamar mereka suasana sejuk langsung memasuki seluruh ruangan karena hembusan angin sebelum masuk ke ruangan boleh dibilang mampir sebentar di tanaman-tanaman tersebut dan mengembuskan angin yang sejuk khas tanaman dan membawa oksigen melimpah di seluruh ruangannya.


Ruang kosong di rumah minimalis ini lumayan luas, sengaja saya membuatnya tidak untuk ruangan-ruangan di rumah minimalis ini, karena saya ingin penghuninya kembali ke alam dan mendapatkan  ketenangan ketika mereka berada di tengah taman ini. Secara keseluruhan rumah minimalis ini sudah memenuhi sebagai rumah tinggal yang ideal dimana selain bangunan tetapi juga adanya tanaman yang melengkapi keindahan bangunan yang bergaya minimalis ini.  Karena rumah adalah cerminan pribadi pemiliknya.

ADA TAMBAHAN LAGI NIH:
Cara Membuat Denah Rumah
 Sebetulnya cara yang paling mudah adalah memakai jasa arsitek untuk untuk segala urusan design rumah tinggal anda. Mereka mempunyai keahlian khusus untuk memadukan unsur keamanan, kenyamanan, estetika dan legalitas dalam paduan yang seimbang.
Tapi perlu juga anda mengetahui garis besarnya agar dapat dikonsultasikan. Bahkan untuk rumah mungil dengan budget yang terbatas, anda bisa membuat denah rumah sendiri.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat denah ruangan :

Kebutuhan ruang
Ruang yang dibutuhkan oleh masing-masing penghuni tentunya berbeda, tergantung jumlah anggota keluarga dan aktifitas apa saja yang dilakukan. Sebagai contoh ruangan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
01. Ruang Tamu
02. Ruang Keluarga
03. Ruang Makan
04. Dapur
05. Kamar Mandi
06. Kamar Mandi Utama
07. Kamar Tidur Utama
08. Kamar Tidur Anak 1
09. Kamar Tidur Anak 2
10. Kamar Tidur Pembantu
11. Ruang cuci, Setrika dan Jemur
12. Kamar Mandi Pembantu
13. Teras Depan atau Belakang
14. Void ( jika memungkinkan)
15. Ruangan lainnya yang berhubungan dengan aktifitas seperti Perpustakaan, ruang musik dsb.

Seberapa sering anda menerima tamu dan jumlah tamu yang datang mungkin akan membuat anda memerlukan ruang tamu yang lebih besar. Jika anda hampir tidak pernah menerima tamu, mungkin cukup dengan beranda depan sehingga anda bisa memiliki ruang keluarga yang lebih besar.
Letak ruangan juga menjadi pertimbangan penting. Ini menyangkut sirkulasi kegiatan para penghuninya. Misalnya untuk keperluan penyajian makanan meletakkan dapur yang berdekatan dengan ruang makan. Kamar mandi yang berdekatan dengan kamar tidur dan ruang cuci seterika yang dekat dengan ruang jemur.
Lokasi-lokasi ruangan basah seperti kamar mandi, dapur dan tempat cuci diusahakan berada dalam satu jalur agar memudahkan pemasangan instalasi air bersih dan air kotor, terutama dari buangan WC menuju septic tank diusahakan selurus mungkin. Jika rumah anda bertingkat paling ideal kalau kamar mandi atas berada tepat diatas kamar mandi bawah.

Sirkulasi Udara dan Sinar Matahari
Kondisi ideal sebuah rumah adalah memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan. Buatlah jarak lantai dan plafon diatas 2,8 meter, lebih tinggi lebih baik. Dan juga beri jendela dan ventilasi agar pertukaran udara dapat terjadi dengan leluasa di dalam rumah. Udara panas yang berat jenisnya lebih ringan dengan sendirinya akan naik ke atas sehingga udara dibawah akan lebih sejuk.
Rumah rumah tropis pada jaman belanda terkenak karena kesejukannya. Ini terjadi karena atapnya selalu dibuat tinggi dan ada ventilasi dibagian atas rumah. Tembok pun dibuat tebal ( 1 bata ) agar panas dari luar diredam. Walaupun mungkin dengan harga material semahal sekarang sangat sulit mewujudkan rumah seperti itu.
Masuknya sinar matahari kedalam rumah juga harus diperhitungkan. Idealnya setiap ruangan mendapatkan sinar matahari langsung. Maka untuk perumahan di perkotaan yang berdempetan diusahakan membuat void atau taman belakang untuk mencukupi sinar matahari di dalam rumah. Penggunaan skylight menjadi solusi bagi ruangan yang tidak memungkinkan untuk mendapat sinar matahari langsung dari luar. Ini juga merupakan penghematan karena kita tidak perlu menyalakan lampu di siang hari.
Saya pendukung program green planet dan sangat menganjurkan perlunya daerah penyerapan air di setiap rumah. Membuat taman di depan dan belakang rumah seminim apapun diperlukan sebagai penyaring udara, kebisingan dan juga debu. Pohon pohon dapat berfungsi sebagai peneduh dan menambah keindahan rumah anda.
Memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam merencanakan sebuah rumah. Tapi berfikirlah bahwa hasil akhirnya akan bisa dinikmati oleh seluruh keluarga. Rumah yang sehat dan nyaman akan menjadi tempat yang selalu kita rindukan jika berpergian bukan ???


1 komentar: